DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

Peningkatan Mutu Petugas Pelayanan Medik Dan Sarana Kesehatan Melalui Kegiatan Pertemuan Oleh Dinkes Provinsi Bengkulu

Kegiatan Peningkatan Mutu Petugas Pelayanan Medik Dan Sarana Kesehatan yang di motori oleh Seksi Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi Bengkulu mengambil tempat di Hotel Splash Bengkulu, Jl.Jend. Sudirman No 31 Pintu Batu Kota Bengkulu selama 3 (tiga) hari.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sasaran seluruh Rumah Sakit di Provinsi Bengkulu yang berjumlah 22 yang ditujukan untuk tenaga kesehatan yaitu perawat dan tenaga Kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit serta seluruh masyarakat yang menggunakan pelayanan kesehatan tersebut.

Peserta Pertemuan ini di ikuti 26 orang peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota sebanyak 20 orang dari Penanggung jawab Program terkait Akreditasi Rumah Sakit dan penanggung Jawab Akreditasi Rumah Sakit itu sendiri. Sedangkan unsur dari Provinsi sebanyak 6 orang dari unsur Penanggung Jawab Akreditasi Rumah Sakit dari RS.M.Yunus, Penanggung Jawab Akreditasi Rumah Sakit dari RSJKO, dan Penanggung Jawab Akreditasi Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Adapun nama-nama peserta yang mengikuti acara tersebut dapat di lihat dalam daftar dibawah ini.

NAMA PESERTA
INSTANSI

– Maspin Bahri, SKM Dinkes Kab. Benteng
– Yoki Hermansyah, SKM, MPH RSUD Kab. Benteng
– Endang Kurniawan, SKM Dinkes Kab.Bengkulu Utara
– Nia Pradifta Setyowati, SKM RSUD Arga Makmur Kab. Bengkulu Utara
– H. Sutikno, SKM, MARS Dinkes Kab. Kepahiang
– Ria Angraini, SKM RSUD Kab. Kepahiang
– Tati Suprihatin, SKM Dinkes Kab. Seluma
– Sugeng Irawan, SKM, MPH RSUD Tais Kab. Seluma
– Afrizal.B,SKM Dinkes Kab. Rejang Lebong
– dr. Honey Rossa Nita RSUD Kab. Rejang Lebong
– Apriza Widya Damayanti, M.Keb Dinkes Kab. Bengkulu Selatan
– dr. Debi Utomo RSUD HD Manna Kab. Bengkulu Selatan
– Sasmin Itadi Suharto, SKM, MKM Dinkes Kab. Kaur
– Gusmidiansyah, SKM RSUD Kab. Kaur
– Hizbullah Noprian, SKM Dinkes Kab. Lebong
– dr. Esther Meylina Sipahutar RSUD Kab. Lebong
– Sumardi Kusumajaya, SKM Dinkes Kab. Muko-Muko
– Jajat Sudrajat, SKM RSUD Kab. Muko-Muko
– Ratna Djuita Sari, SKM, M.Si Dinkes Kota Bengkulu
– Nurul Palupi, S.Kep RSUD Kota Bengkulu
– Mesmi Yunarni, S.Sos, M.Si Dinkes Prov Bengkulu
– Faradilla Sary, SE, M.Si Dinkes Prov Bengkulu
– Eva Susanti, SST, M.Kes Dinkes Prov Bengkulu
– Lina Rista Dianah, SKM Dinkes Prov Bengkulu

Kegiatan Pertemuan ini di dukung oleh beberapa Narasumber Profesional di bidangnya diantaranya :
– H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si
– Azhar, SH, M. Kes
– drg. H. Edriwan Mansyur,MM
– dr. Hj. Astri Hernasari, MM
– Dr.Siti Amanah, Sp.A

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui sistem ceramah dan diskusi interaktif dengan narasumber dari RS M.Yunus Provinsi Bengkulu dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Hari Pertama acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Bapak H. Herwan Antoni, SKM. M. Kes. M. Si yang di lanjutkan dengan penyampaian materinya tentang Kebijakan Akreditasi dan Perumahsakitan di Indonesia. Pada kesempatan ini diberikan kesempatan untuk bertanya, namun tidak ada yang bertanya peserta pada kesempatan ini hanya sharing pengalaman saja. Materi selanjutnya dari narasumber dinkes provinsi bengkulu yaitu Bp. Azhar, SH, M.Kes yang memaparkan tentang materi DAK Non Fisik. Dari penjelasan materi oleh narasumber didapatkan beberapa usulan atau masukan, pertanyaan maupun informasi dari peserta.

Ada beberapa pertanyaan yang diajukan saat pemaparan tersebut, diantaranya dari peserta Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah. Pertanyaannya adalah ; “Untuk Dana DAK Provinsi tidak bisa digunakan untuk Re-Akreditasi Dana DAK Pendamping Kabupaten sangat Minim sedangkan Puskesmas dan Rumah Sakit sudah harus terakreditasi dana sebesar itu? Dan 650 juta dana Akreditasi Kabupaten mengeluarkan dana sebesar itu? Alokasi dana tidak sesuai dengan peruntukanya”.
Bapak Azhar, SH, M.Kes menjawab “Alokasi dana DAK dari pusat diperuntukkan untuk daerah tidak bisa merubah dari juknis DAK (dana Pendamping) sedangkan untuk daerah dana APBD”. Setelah Ishoma, peserta kembali menerima materi dari narasumber dinkes Provinsi yaitu Ibu dr. Hj. Astri Hernasari, MM yaitu Evaluasi Akreditasi RS.

Hari Kedua adalah lanjutan dari materi sebelumnya yaitu tentang Evaluasi Akreditasi RS. Hanya saja metodanya adalah Focus group Discution. Setelah coffe break peserta menerima materi dengan metoda ceramah oleh Narasumber dari Dinkes Provinsi Bengkulu yaitu Bapak H.drg. Edriwan Mansyur, MM dengan materi Strategi Dinkes Provinsi dalam Akreditasi RS di Provinsi Bengkulu. Materi selanjutnya diberikan oleh Narasumber dari RS. M.Yunus Provinsi Bengkulu yaitu Ibu. dr.Siti Amanah, Sp.A dengan materi Akreditasi pada SNARS RS Edisi 1.
Setelah ISHOMA materi masih dilanjutkan dengan materi sebelumnya yaitu : materi Akreditasi pada SNARS RS Edisi 1 oleh Narasumber dari RS. M.Yunus Provinsi Bengkulu yaitu Ibu. dr.Siti Amanah, Sp.A. Dari penjelasan materi oleh narasumber didapatkan beberapa usulan atau masukan, pertanyaan maupun informasi dari peserta diantaranya : dari RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah ; “RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah belum diakreditasi Apakah di edisi SNARS?”. Kemudian narasumber menjawab ; “Langsung siap dengan SNARS 16 Progsus tidak ada lagi. Jika ada workshop diikuti saja”. Setelah coffe break sore materi dilanjutkan kembali.
“Bagaimanakah nasib 10 kabupaten/Kota yang sudah berubah? Sistem KARS/NARS kalo bisa Provinsi bisa mengadakan workshop agar berkas tidak tercecer. Narasumber menjawab : Sistem Regulasinya harus dibenarkan dulu dilengkapi dulu apa yang diinginkan Standar. Setelah dokumen-dokumennya sudah pas. Kalau ada yang mau dirubah maka ada revisi dokumen bukan harus dirombak seluruhnya, melainkan melihat lagi yang dulu sudah lengkap apa belum dengan yang diminta regulasinya

Hari Ke Tiga pada jam pertama materi yang diberikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu adalah Ibu Hj. Sumidartianah, S.Kep.MM.NS dengan materi Tatalaksana Survey Akreditasi RS. Setelah coffe break materi yang diberikan oleh Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yaitu dr. HJ. Astri Hernasari, MM. Pada materi ini narasumber menjelaskan tentang tujuan, komponen dan syarat pembuatan RTL serta merangkum RTL tersebut sehingga menjadi sebuah kesepakatan. Setelah semua materi diberikan dan peserta telah menuliskan format Rencana Tindak Lanjut (RTL), Kegiatan Peningkatan Mutu Petugas Pelayanan Medik Dan Sarana Kesehatan Di Provinsi Bengkulu Tahun 2018, di tutup oleh Kepala Seksi SDMK dan Akreditasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (Ibu. Hj. dr. Astri Hernasari, MM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *