DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

Menteri Kesehatan RI Hadiri Rakerkesda Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu “Kolaborasi Provinsi Dan Kabupaten/Kota Dengan Dukungan Pusat Dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Pelayanan Kesehatan Semesta”

Rakerkesda  Provinsi Bengkulu merupakan kalender kerja tahunan  Dinas Kesehatan Provinsi dalam rangka untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang dalam pembangunan kesehatan di wilayah provinsi bengkulu.

beberapa hari lalu Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah Tingkat Provinsi  Tahun 2019  yang melibatkan  Dinas Kesehatan  se-Kabupaten/Kota yang di gelar selama 3 hari mulai dari tanggal 12 Maret hingga 14 Maret 2019.

Hari pertama, rapat kerja kesehatan daerah provinsi bengkulu tahun 2019 dengan tema yang di ambil adalah Kolaborasi Provinsi  Dan  Kabupaten/Kota Dengan Dukungan Pusat Dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan  Pelayanan Kesehatan Semesta. Rakerkesda  di awali dengan pebahasan 5 isue pokok strategis bersama Dinas Kesehatan se-Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu dengan menghadirkan  Narasumber  dari  jajaran Kementerian Kesehatan RI di antaranya  Direktur Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan moderator Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Azhar,SH,M.Kes di dampingi oleh seluruh Kepala Bidang di antaranya: Kepala Bidang Kesmas Nelly Alesa,SKM,M.Si, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dokter Gigi Edriwan Mansyur dan Kepala Bidang P2p Lisenty Bahar.

Hari kedua  masih  dengan pembahasan isue strategis di  lanjutkan rapat pleno  antar bidang  atau  kelompok yang nanti akan  di susun dalam rancangan aksi daerah 2019 kali ini yang menjadi narasumbernya adalah dr.Kirana Pritasari Dirjen  Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI.

Memasuki hari ketiga Rakerkesda Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ini di hadiri langsung  orang nomor satu di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Rapat Kerja Kesehatan  Daerah Provinsi Bengkulu kali  ini merupakan agenda terbesar  tahun 2019. Selain beberapa dirjen dan staf ahli dan pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan RI hadir juga Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof.DR,Dr,Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Gubernur Provinsi  Bengkulu Dr,H,Rohidin Mersyah Kepala Dinas Kesehaatan Provinsi Bengkulu H.Herwan Antoni,Skm.M.Kes,M.Si dan seluruh Kepala Dinas Kesehatan dan Pejabat  Kabupaten/Kota Se-provinsi Bengkulu dalam gelaran Rapat Kerja Kesehatan Provinsi Bengkulu  Tahun 2019  merupakan tindak lanjut  dari  Rapat Kerja Kesehatan Nasional yang di gelar beberapa bulan Februari  lalu di Kota Tangerang Provinsi Banten,  Ada 5 pokok isue  strategis  kesehatan yang perlu menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia terkhusus di Provinsi Bengkulu.

Sistem rujukan berjenjang yang di lakukan secara on line ke lima isue yang menjadi pembahasan secara nasional dan sistem rujukan berjenjang yang dapat di emplementasikan yang tertuang dalam rencana aksi derah raflesia.

Rencana Aksi Daerah Raflesia Meliputi:

1. Remaja putri,wanita usia subur danibu hamil di berikan tablet tambah darah.

2. Anak di berikan asi ekslusif,imunisasi,vitamin,obat cacing dan stimulasi deteksi instervensi dan tumbuh kembang.

3. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan mampu mengatasi  masalah gizi fokus pada 1000 hari pertama kehidupan melalui  pendekatan keluarga yang terintegrasi.

4. Lakukan gerakan masyarakat hidup sehat pada siklus kehidupan

5. Edukasi  gizi keluarga melalui pemberdayaan  kearifan lokal.

6. Survelensi gizi di lakukan secara aktif di posyandu

7. Intervensi secara kasus ibu hamil,gizi kurang dan gizi buruk yang komprehensif.

8. Akses air bersih dan sanitasi lingkungan yang tersedia dan memenuhi syarat kesehatan

Lima isue strategis  tersebut adalah :

1. Penurunan angka kematian ibu dan bayi dan balita  (AKI-AKM)

2. Menurukan prepalensi Stunting

3. Eleminsai TBC

4. Peningkatan cakupan kwalitas imunisasi

5. Penurunan penyakit tidak menular (PTM)

Khusus provinsi bengkulu di tambah 1 tugas pokok yakni sistem rujukan berjenjang yang di lakukan secara on line

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *