DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

Apa itu Penyakit Tiroid?

Oleh : Rahmi Suswanti, SKM, MMPenyuluh Kesehatan Masyarakat Muda

Penyakit tiroid adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid yang memengaruhi fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon. Akibatnya, hormon yang diproduksi menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Gangguan pada kelenjar tiroid akan berdampak pada beberapa fungsi organ tubuh yang menyebabkan munculnya berbagai gejala, seperti detak jantung tidak teratur (aritmia), mudah lelah, dan perubahan berat badan secara drastis.

Penyakit tiroid adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Meski dapat dialami oleh semua kalangan usia dan jenis kelamin, namun kondisi ini lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria.

Jenis-Jenis Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid adalah kondisi kelainan pada struktur, mutasi jaringan, ataupun produksi hormon organ tiroid. Berikut beberapa jenis penyakit tiroid:

1. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi yang terjadi akibat produksi hormon tiroid yang terlalu rendah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan pada hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar tiroid. Hipotiroidisme menyebabkan metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.

Hipotiroidisme yang terjadi dalam waktu lama dapat berkembang menjadi miksedema (komplikasi yang menyebabkan penurunan suhu tubuh, gagal jantung, anemia, dan koma), terutama jika tidak mendapatkan penanganan dengan tepat.

Sementara pada bayi dan anak-anak, kondisi hipotiroidisme yang tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan hingga retardasi mental.

2. Hipertiroidisme

Kebalikan dari hipotiroidisme, kondisi ini terjadi akibat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid terlalu tinggi sehingga metabolisme tubuh menjadi lebih cepat dari biasanya. Hipertiroidisme dapat menyebabkan penurunan berat badan secara drastis dan jantung berdetak lebih cepat atau tidak teratur.

3. Nodul Tiroid

Nodul tiroid adalah benjolan padat pada kelenjar tiroid yang berisi air. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista. Meski tidak berbahaya, tetap dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab timbulnya nodul tiroid.

4. Penyakit Gondok

Penyakit gondok disebabkan oleh pembengkakan kelenjar tiroid dan terlihat seperti benjolan pada leher. Gondok umumnya tidak menimbulkan nyeri, namun membuat penderitanya merasa tidak nyaman hingga kesulitan menelan.

5. Tiroiditis

Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan produksi hormon terlalu tinggi atau rendah. Tiroiditis terbagi menjadi beberapa jenis, namun yang paling sering ditemukan yaitu tiroiditis Hashimoto (penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid).

6. Kanker tiroid

Kanker tiroid disebabkan oleh adanya sel abnormal yang berkembang di kelenjar tiroid. Kondisi ini dapat disembuhkan apabila terdeteksi lebih awal.

Penyebab Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid dapat dipicu oleh beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit autoimun, infeksi virus atau bakteri, terapi radiasi, atau penggunaan obat untuk hipertiroidisme. Sementara itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tiroid adalah sebagai berikut:

Sedang hamil atau baru saja melahirkan.

Berusia di atas 60 tahun.

Menderita penyakit autoimun.

Pernah menjalani operasi tiroid (tiroidektomi).

Menjalani perawatan dengan iodium radioaktif atau obat anti-tiroid

Peradangan pada kelenjar tiroid.

Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid (genetik).

Gejala Penyakit Tiroid

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit tiroid tergantung dari jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala yang dialami apabila hormon tiroid terlalu tinggi (hipertiroidisme) adalah sebagai berikut:

Detak jantung tidak teratur.

Nafsu makan meningkat namun berat badan tidak kunjung bertambah.

Cemas dan gugup.

Tremor, seperti tangan dan jari yang gemetar.

Perubahan siklus menstruasi pada wanita.

Mudah lelah.

Diare.

Sulit tidur.

Kelenjar tiroid di bagian leher membengkak.

Mudah kepanasan.

Sering berkeringat bahkan dalam jumlah yang tidak wajar.

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Sementara itu, beberapa gejala yang bisa muncul akibat hormon tiroid terlalu rendah (hipotiroidisme) di antaranya:

Sembelit.

Berat badan meningkat tetapi nafsu makan menurun.

Tubuh terasa lemah dan lelah.

Depresi.

Sensitif terhadap suhu dingin.

Konsentrasi menurun.

Kulit kering.

Kesulitan menjalani aktivitas fisik.

Diagnosis Penyakit Tiroid

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis terkait keluhan dan riwayat kesehatan pasien. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk memastikan penyebab, salah satunya adalah memeriksa benjolan di leher.

Apabila pemeriksaan penunjang dibutuhkan, maka dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani sejumlah tes berikut ini:

Tes Darah

Tes darah bertujuan untuk mengetahui fungsi kelenjar tiroid dengan mengukur kadar hormon tiroid. Melalui prosedur ini juga dokter dapat mengetahui apakah pasien mengalami hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Biopsi

Tujuan biopsi pada pasien penyakit tiroid adalah mengambil sampel jaringan tiroid untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Biasanya prosedur ini dijalankan oleh pasien yang dicurigai menderita kanker tiroid.

Pemindaian

Tes pemindaian dilakukan melalui USG tiroid atau nuklir tiroid. Tujuannya adalah mengetahui ukuran serta jenis benjolan yang dialami oleh pasien.

Pengobatan Penyakit Tiroid

Penanganan penyakit tiroid akan disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita oleh pasien. Apabila penyebab penyakit tiroid adalah kadar hormon yang tinggi, maka dokter akan memberikan sejumlah pengobatan, seperti:

Memberikan obat antitiroid: Obat ini bermanfaat menghentikan produksi hormon dari kelenjar tiroid. Obat antitiroid yang biasanya diberikan pada penderita penyakit tiroid adalah propylthiouracil dan methimazole.

Iodium radioaktif: Bermanfaat menghancurkan sel-sel tiroid sekaligus mencegah produksi hormon tiroid berlebih.

Beta blocker: Dapat membantu mengendalikan gejala penyakit dan tidak berpengaruh pada produksi hormon tiroid.

Apabila pengobatan di atas kurang efektif, biasanya dokter akan menyarankan pasien menjalani tiroidektomi (pembedahan kelenjar tiroid). Setelah menjalani prosedur ini, pasien harus mengonsumsi hormon pengganti tiroid seumur hidupnya.

Sementara itu, bagi penderita penyakit tiroid akibat hormon tiroid yang terlalu rendah biasanya disarankan untuk menjalani terapi penggantian hormon. Pada terapi ini, dokter akan meresepkan obat hormon sintetis untuk memenuhi kebutuhan hormon tiroid.

Komplikasi Penyakit Tiroid

Beberapa komplikasi yang dapat dipicu oleh penyakit tiroid adalah:

Krisis tiroid (kondisi yang terjadi akibat tingginya hormon tiroid).

Koma miksedema (kondisi di mana hipotiroidisme tidak ditangani dengan baik sehingga memengaruhi fungsi otak).

Retardasi mental atau penurunan fungsi kognitif pada anak.

Apabila Anda merasakan gejala yang menyerupai penyakit tiroid, jangan ragu untuk mengonsultasikannya dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan secara tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *