DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

Kegiatan PIS-PK Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hidup Sehat

PIS-PK ini adalah program wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas. Kemenkes menargetkan tahun 2019 semua Puskesmas sudah melaksanakan kegiatan ini.

Sudahkah kalian tahu atau mendengar PIS-PK (Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga)? Saya yakin, pembaca sudah tahu tentang program yang lagi nge-hits ini.

Bagi yang belum tahu, PIS-PK adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dengan melakukan kunjungan ke setiap kepala keluarga yang ada di seluruh wilayah kerja Puskesmas dengan harapan dapat mengetahui kondisi kesehatan masyarakat.

 

Dengan adanya PIS-PK ini pula bisa membantu Puskesmas dalam merencanakan suatu kegiatan atau intervensi kepada masyarakat.

PIS-PK ini adalah program wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas. Kementrian Kesehatan menargetkan tahun 2019 semua Puskesmas sudah melaksanakan kegiatan ini.

Petugas Puskesmas akan melakukan pendataan dari rumah satu ke rumah yang lain. Dalam pendataan tersebut Petugas Puskesmas akan menanyakan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap kepala keluarga. dalam kegiatan ini pula setiap anggota keluarga yang berumur >15 tahun akan dilakukan pengukuran tekanan darah.

Selain melakukan pendataan dan pengukuran, petugas Puskesmas juga melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada keluarga disesuaikan dengan permasalahan kesehatan prioritas yang ditemukan.

 

Beberapa kemungkinan kendala yang biasa ditemukan selama pendataan yaitu:

Pertama, ada kepala keluarga yang tidak ada di rumah sehingga harus siap jika menemui hambatan seperti ini. Siap untuk kembali menemui kepala keluarga yang dimaksud.

Kedua, nama yang tidak dikenal oleh masyarakat sehingga petugas harus mencari.

Ketiga, nama KK yang masuk ke dalam list kelompok berada satu rumah dengan KK yang di data oleh tim lain, padahal di dalam data Puskesmas bahwa rumah tersebut hanya 1 KK. Kejadian semacam ini menjadi saran untuk Puskesmas untuk terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan sehingga data yang dimiliki Puskesmas bisa up to date.

Keempat, beberapa KK yang di datangi menunjukkan sikap yang tidak bisa diajak bekerja sama. Seolah mereka tidak percaya kepada petugas Puskesmas. Untuk itu disarankan membawa Surat Tugas.

Dengan melakukan pendataan semacam ini, Puskesmas juga merasa diuntungkan, Mengapa? Karena bisa melakukan pembaharuan data (seharusnya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *